pernah juga masakini,
air mata tumpah saat-saat di pembaringan,
saat-saat mata melayari segenap ruang didinding,
bukan kenapa-kenapa,
tapi bila teringatkan peristiwa di siang hari,
tatkala matahari menyinari bumi,
kadang-kadang hati tersakiti,
tapi dek kerana terlalu leka mengejar satu-satu perkara yang lebih penting,
air mata tahu bahwa itu bukan saat sesuai untuk dihamburkan.
lantas bila semuanya udah reda,
di pembaringan basah semuanya,
kerna lepas semua sakit-sakit di dada.
dan esok pagi,
aku perlu bangun dengan hati yang ceria,
kerna masih bisa menyedut udara segar,
dari ILAHI.
xoxo.
No comments:
Post a Comment